SAHABATMU ADALAH ORANG YANG MEMPERHATIKAN KEPENTINGANNYA.

”Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

مَــاصَحِـبَـكَ اِلاَّ مَـنْ صَحِبَـكَ وَهُـوَ بِعَيْبِـكَ عَـلِيْـمٌ وَلَيْسَ ذٰلِكَ اِلاَّ مَوْلاَكَ اَلکـرِيْمُ ، خَيْرُ مَنْ تَصْـحَـبُ مَنْ يَطْـلُـبُـكَ لاَ لِشَـىْ ءٍ يَعُوْدُ مِنْكَ اِلَيْـهِ .
”Bukanlah sahabat bagimu, kecuali orang yang mau berkawan denganmu ketika ia telah mengetahui kejelekan dirimu. Tiadalah orang yang seperti itu kecuali Tuhan yang Maha Pemurah. Sebaik-baik orang yang menjadi kawanmu adalah yang memperhatikan kepentinganmu, bukan karena kepentingan yang ia inginkan darimu. ”
Sahabatmu yang hakiki ialah orang yang suka memperhatikan kepentinganmu, dan menunjukkan kebaikannya untukmu, dan ia berusaha untuk mencari banyak kebaikan untuk kepentinganmu, kesenanganmu dan kemanfaatan untukmu. Walaupun ia sebenarnya mengetahui kejelekan dan aib dirimu, akan tetapi ia berusaha menutupinya dan berusaha memperbaikinya dengan kehalusan Budi pekerti. Karena sifat seperti inilah yang ditunjukkan dan diajarkan Allah Ta'ala yang Maha Pemurah kepadamu.
Sahabatmu yang paling baik ialah mereka yang dalam urusanmu dan kepentinganmu selalu diperhatikan, mencarikan dan menunjukkan kebaikan itu, serta berusaha mengajakmu ke jalan yang utama. Ia tidak akan meninggalkanmu dalam marabahaya, dan menghindarkan dirimu dari kejahatan.
Temanmu adalah orang yang menangis bersama, bukan yang suka tertawa bersamamu. Carilah sahabat yang akan menjadi obat, dan jangan mencari sahabat yang menyebarkan penyakit. Tuntunlah sahabatmu Apabila ia tergelincir, arahkan Apabila ia lupa.
Mencari sahabat untuk tertawa memang banyak, akan tetapi mendapat sahabat untuk menangis sangat sedikit.