Basmalah



”Dengan menyebut nama Allâh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
KARAMAH DAN ISTIQAMAH.



رُبـَّمَـا رُزِقَ اْلكَرَا مَـةَ مَنْ لَمْ تَكْـمُـلْ لَةِ اْلإِ سْتِقَا مَةُ .

”Sering terjadi anugerah karamah kepada orang yang belum sempurna istiqamahnya.”

Karamah itu pada hakikatnya adalah hasil dari istiqamah, jalan mencapai kesempurnaan. Rujukannya adalah kebenaran iman kepada Allah Ta'ala dan mengikuti apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. lahir dan batin. Wajib bagi hamba Allah yang ingin mencapai kekeramatan itu menyempurnakan istiqamah, dan mempertinggi semangat ibadah untuk sampai kepada_Nya. Keutamaan dari suatu karamah itu dapat tidak lain semakin sempurnanya istiqamah.

Abu Hasan Asy Syadzily berkata, ”Karamah itu ada dua; karamah dalam iman dan karamah dalam amal.” Keduanya bersumber kepada istiqamah yaitu kokohnya keyakinan dengan keteguhan iman, tidak mudah terpengaruh oleh godaan dunia dan hawa nafsu setan, dan semua yang melekatkan diri kepada yang bersifat duniawi. Karamah dalam amal, ialah menempatkan amal sebagai kewajiban hamba yang tak boleh ditawar-tawar. Beramal tidak hanya mencari pahala, akan tetapi untuk memperoleh rida Allah.

Abul Abbas Al Mursy berkata, ”Orang yang karamah itu bukan karena ia bisa melipat dunia, lalu dalam waktu singkat ia telah berada di Makkah atau negeri lain, akan tetapi karamah itu adalah orang yang mampu melipat hawa nafsunya sehingga ia terhindar dari maksiat, dan langsung berhadapan secara Ihsan dengan Allah Swt.” Sahal bin Abdullah mengingatkan, ”Sebesar-besar karamah adalah perubahan akhlak yang jelek (mazmumah) menjadi akhlak yang terpuji (mahmudah).”

Sebagian ulama berkata, ”Tak perlu anda merasa heran kepada orang yang tidak meletakkan suatu apapun dalam sakunya, ketika ia masukkan tangannya ke saku dan mengeluarkannya, ia memperoleh barang yang ia inginkan. Akan tetapi lebih baik anda heran kepada orang yang telah memasukkan suatu benda ke dalam sakunya, tetapi setelah ia ingin mengambil benda itu, sudah tak ada lagi di dalam sakunya, namun demikian tetap teguh imannya kepada Allah, tidak berubah sedikitpun ”

Telah mengingatkan kepada kita Abu Yazid Al Bustamy, seorang sufi yang terkenal, ia berkata, ”Andaikata kalian menemukan ada orang yang berjalan di atas air, atau duduk di udara, janganlah kamu tertipu karena ulahnya itu, sampai kalian tahu betul, sikap dan perbuatannya, kepatuhannya terhadap Allah dan Rasulullah. Sebab dalam situasi yang ditujukkan ibarat sulapan itu, setan telah ikut berperan. Setan mampu bergerak cepat dalam waktu singkat dari timur sampai ke barat. Bagaimana pun setan mampu menunjukkan banyak keanehan untuk menyenangkan manusia, sehingga manusia dapat menunjukkan keluarbiasaannya, namun demikian sifat setan tetap suka menghianati dan terap dilaknati Allah Ta'ala. Setan tidak mampu mengelabui orang-orang beriman dan istiqamah.

Karamah itu sebenarnya adalah pemberian yang luar biasa dari Allah SWT. Tak dapat dipelajari atau diciptakan, walaupun dipelajari dengan latihan-latihan khusus. Karamah itu semata-mata pemberian Allah. Orang yang karamah itu sendiri tidak memahami tentang dirinya. Hanya sifat istiqamah manusia itu yang mampu mengangkat seseorang hamba ke tingkat karamah, karena taatnya kepada Allah secara menyeluruh, dan mentaati semua Sunnah Nabi Muhammad Saw.

Dari sahabat Abdullah bin Mas'ud ra. Nabi Saw bersabda, ”Sesungguhnya setan itu menggoda manusia melalui bisikan-bisikan. Ia membisikkan yang buruk dan jelek, serta perbuatan yang rusak dan mendustakan kebenaran. Sedangkan bisikan Malaikat mengajak kepada kebaikan dan menjunjung kebenaran. Apabila manusia mendapat kebaikan, sepatutnyalah memuji Allah. Akan tetapi apabila ia mendapat yang jelek-jelek dan merusak, segeralah meminta perlindungan allah.” (HR. Tirmidzi dan Nasa'i).

Masyarakat kita sering terjebak oleh keistemewaan yang tampak fenomenal, lalu diklaim sebagai karomah. Padahal tujuan Allah memberikan karomah itu agar seseorang bisa istiqomah. Oleh karena itu istiqomah, ditegaskan oleh para Sufi lebih utama dibanding beribu karomah. Karena hakikat karomah adalah istiqomah itu sendiri.

🙏

Sabda Nabi Muhammad Saw. bersabda: ”Istiqomah lebih baik daripada seribu karomah.”