KARUNIA ALLAH TIDAK PERNAH TERLAMBAT.
لَا تَسْـتَبْطِئْ مِنْـهُ النَّوَالَ وَلٰكِـنِ اسْتَبْطِئْ مِـنْ نَفسِـكَ وُجُوْدَالْإقْبَـالِ
”Janganlah engkau merasa karunia Allah itu terlambat mendatangi manusia, akan tetapi engkaulah seharusnya yang merasakan dirimu terlambat menghadap Allah Ta'ala.”
Sesungguhnya karunia Allah itu tidak pernah terlambat mendatangi manusia, sebab setiap saat karunia Allah itu ada bersama hidup manusia di dunia ini. Hanya manusia yang tidak mengenal karunia-karunia itu. Manusia tidak dapat hidup, kalau karunia Allah tidak ada padanya.
Biasanya manusialah yang terlambat karena malas, kadang-kadang tidak sungguh-sungguh mendekati Allah. Oleh karena itu, maka kontaknya dengan Allah menjadi tidak berkesinambungan, karena tidak rutin. Lalu terputus, sehingga rahmat Allah dan karunia-Nya tidak turun kepadanya.
Kehendak hamba Allah mendekati Allah, kadang-kadang tertutup oleh tabir kotor yang menjauhkan manusia dari nurullah. Apalagi manusia sendiri menghambat dirinya untuk datang kepada Allah dalam bentuk ibadah yang tulus dan dalam waktu tertentu.
Karunia dari Allah untuk alam semesta ini, berbagai macam nikmat. Jasmani dan ruhani dianugerahkan Allah untuk manusia, sangat berguna bagi kepentingan dan kelanjutan generasi umat manusia. Karunia yang dinikmatkan itu tidak pernah habis, bahkan bertambah dan berkembang menurut perkembangan ilmu. Oleh sebab itu, jangan kosongkan hati sanubari dari Allah. Datangilah Allah, bertanyalah-Nya dan mohonlah bantuanNya.
Allah Ta'ala berfirman:
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ .
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 18)