TAK PERLU BERSEDIH.

مَـاتَجِدُهُ اْلقُلُوْبُ مِنْ اْلهُمُوْمِ وَاْلأَحْـزَانِ فَلِأَجْلِ مَـا مُنِعَتْ مِنْ وُجُوْدِاْلعِيَـانِ.
"Bermacam-macam kegelisahan dan kesedihan yang terasa dalam hati manusia, semata-mata ada yang menghalangi dari melihat wujudnya Allah."
Gelisah memang sifat manusia. Di mana-mana itu suka gelisah dan menggelisahkan. Suka sedih dan menyedihkan. Sedang kegelisahan dan kesedihan yang dialami manusia di dunia dan di akhirat, berkaitan dengan terhalangnya ia melihat Allah dengan basirahnya di dunia dan terhijabnya ia dari Allah di kampung akhirat. Namun demikian kegelisahan dan ketakutan manusia tidak perlu menjadi penghalang baginya untuk berusaha melalui ibadah yang tekun, sehingga dengan ibadah itu ia mencapai tingkat makrifat sempurna. Dengan tingkat makrifat sempurna ini, mata hatinya akan menjadi terang, karena nurullah memantul masuk ke dalam hati dan jiwa, maka timbul basirah.
Dengan basirah itulah manusia mampu menerima kehadiran Allah dalam hatinya, sehingga tumbuh ketenangan dan kegairahan, dan hilanglah kegelisahan dan kesedihan. Allah Ta'ala menerangkan hal ini dalam Al Qur'an: La takhzan innallaha ma'ana (Jangan merasa sedih, sesungguhnya Allah bersama kita).
Asy Syibly menerangkan, "Orang yang benar-benar mengenal Allah, ia tidak akan gelisah dan sedih selama-lamanya." Orang yang beriman tidak perlu sedih dan gelisah dalam segala hal. karena iman telah menempanya menjadi orang yang sabar dan tabah. Iman telah memimpinnya untuk selalu memohon petunjuk dan inayah Allah SWT. Allah SWT. berfirman dalam surat Yunus ayat 9, "Sesungguhnya orang yang beriman dan beramal saleh, Tuhan akan membimbing mereka dengan keimanan mereka."
Iman yang sesungguhnya kepada Allah SWT. adalah benteng yang kokoh dalam jiwa umat Islam. Allah SWT. akan menolong dan membimbing hanya kepada hamba Allah yang imannya kokoh, jiwanya bersih dan hatinya ikhlas. Ia pun rida menerima ketetapan Allah, dan Allah pun rida kepadanya.
pertolongan Allah kepada manusia beriman, di antaranya dengan cara mengirim para malaikat melindungi orang beriman, seperti firman-Nya dalam surat Fusshilat ayat 30, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Allah Tuhan kami, kemudian mereka istiqomah, maka para malaikat akan turun untuk mereka, seraya berkata:Jangan kamu takut dan jangan berduka cita, dan terimalah berita gembira dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah yang menjadi pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat... "
