PAHALA YANG DITERIMA DI AKHIRAT.

”Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

اِنَّمَـــاجَعَلَ الدَّارَ اْلأٰخِرَةَ مَحَلَّا لِجَذَاءِ عِبَـــادِهِ اْلمُؤْ مِنِيْنَ لأَِنَ هٰذِهِ الدَّا رَلاتَسَعُ مَـــايُرِيْدُ اَنْ يُعْطِيَهُمْ وَلأَِنَّهُ اَجَلَّ اَقْدَارَهُمْ عَنْ اَنْ يُجَّــازِيَهُمْ فِىْ دَارٍ لَا بَقَــاءَلَهَــا.
"Dijadikan Allah akhirat itu adalah pembalasan dari amal ibadah orang-orang mukmin. Karena alam dunia ini tidak cukup untuk menjadi imbalan dari amal ibadah mereka, demikian juga karena Allah menyayangi mereka, sehingga tidak memberi hasil jerih payah mereka di tempat yang tidak kekal ini."
Allah Ta'ala menjadikan negeri akhirat sebagai tempat orang-orang beriman menerima hasil usaha dan kerja amal ibadah mereka. Hidup akhirat lebih panjang dari hidup dunia. Bahkan hidup akhirat adalah hidup abadi, Allah Ta'ala yang Maha Bijaksana lebih mengetahui kebutuhan para hamba-Nya. Allah menyediakan pahala yang sangat banyak di akhirat.
Sebab, dengan demikian, yang diperoleh si hamba di dunia hanya sedikit, hanya sebatas usianya saja, atau kadang-kadang tidak mencukupi semasa hidupnya di dunia, walaupun ia sudah bekerja keras. Allah mengetahui keadaan hamba-Nya ini, maka di sediakan negeri akhirat, agar si hamba dapat menerima buah dari amal ibadahnya selama di dunia.
Di akhirat inilah Allah memberi semua yang diperlukan hamba-hamba-Nya, sesuai amal ibadah-nya selama di dunia. Oleh karena begitu banyak pahala yang akan diterima oleh si hamba di akhirat, maka semua pahala diberikan di akhirat. Di dunia ini manusia tidak mampu menampung pemberian Allah yang sangat banyak.
Janji Allah bagi para hamba yang mukmin di akhirat kelak, seperti dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 25, "Dan sampaikan lah berita gembira kepada mereka yang beriman dan beramal saleh, bahwasanya bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawah-nya. Setiap mereka mendapat rezeki dan buah-buahan dalam surga2 itu, mereka mengatakan, inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu."
Gambaran Al Qur'an di atas adalah sebagian dari anugerah Allah yang direzekikan kepada manusia di negeri akhirat kelak. Dalam ayat lain digambarkan pula, penghuni surga itu ditemani oleh istri-istri mereka sambil duduk bersantai dan bersenang-senang, bersandar di atas sofa yang indah, di tempat yang teduh dan berudara yang sangat nyaman. Semua kehendak-Nya dilayani oleh bidadari yang jelita, pelayan-pelayan muda yang tidak pernah tua, berparas cakap dan cantik, melihat mereka seperti mutiara yang bertaburan.
Banyak sekali gambaran Al Qur'an dan sunah Nabi Muhammad Saw. tentang ganjaran yang akan diterima oleh manusia mukmin di akhirat. Sedang di dunia hanya sedikit yang mereka terima. Dengan amal ibadah yang yang makin meningkat dan sempurna sajalah seorang hamba akan menerima semua yang dijanjikan Allah, di akhirat yang abadi kekal selamanya.
Pemberian Allah Swt. yang digambarkan dalam Al Qur'an, tidak sama dengan yang diterima oleh si hamba di dunia. Bahkan tidak dapat digambarkan dan dibayangkan. Suatu situasi yang mata belum pernah melihat, telinga belum pernah mendengar, dan belum pernah dirasakan pada gerakan hati sekalipun.