Basmalah



”Dengan menyebut nama Allâh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
YANG TERSEMBUNYI DI DALAM HATI.



مَـا اسْتُوْدِعَ فِىْ غَيْبِ السَّرَاثِرِ ظَهَرَ فٖى شَهَـادَةِ الظَّوَاهِرِ.

”Apa yang tersimpan dan dirahasiakan dalam kegaibannya (hati), bekasnya akan nampak pada kenyataan lahiriah.”

Ini adalah penjelasan mengenai hal yang gaib. Tentang suara dan wujud hati nurani yang ada di kedalaman jiwa manusia. Apa yang nampak pada keadaan lahiriah seorang hamba, begitu pula keadaan yang ada di dalam batiniahnya. Karena yang lahir itu adalah cermin yang batin. Wujud yang nampak akan menggambar keadaan yang tersembunyi. Itulah keadaan sebenarnya dari orang yang telah sampai ke tingkat makrifat. Lahir batinnya sama. Pada wajah orang arif dapat dilihat semua yang tersimpan dalam kalbunya. Wajah yang bersih bercahaya menunjukkan pula kalbu yang bersih bercahaya.

Seorang salih yaitu Abi Hafs mengatakan, ”Kebagusan adab lahir itu adalah warna dari kebagusan adab batin.” Sebagaimana Nabi Muhammad telah bersabda, ”Kalau khusyu' hati seseorang, maka akan khusyu' pula anggota badannya.”

Tidak selalu keadaan lahiriah Itu baik dalam kenyataannya. Sifat manusia secara umum, ada yang baik dan adapula yang buruk. Gambaran lahiriah yang nampak, seperti sudah dikatakan sama dengan batinnya. Sehingga boleh dikatakan apabila ditemukan sifat jelek secara lahiriah, demikian pula keadaan batiniahnya. Contoh pada sifat orang-orang kafir yang jelek adalah cerminan dari hati mereka yang jelek pula. Batin yang menyimpan niat jelek, ingkar dan nifak, maka sifat itu akan nampak dalam bentuk lahiriah berupa tindakan kasar. Tidak memelihara ketenangan, mengkhianati teman seiring, menggunting dalam lipatan, menunjukkan wajah masam dan bersungut-sungut, dan perilaku jelek yang dapat dilihat oleh mata kepala manusia. Syekh Abu Talib Al Makky menggambarkan sifat orang-orang kafir, diantaranya, apabila disebut ke-Esaan Allah SWT. di depan mereka, maka hati mereka panas mendidih, apabila di depan mereka disebut tentang berhala-berhala, hati mereka bersorak senang. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an:

”Apabila disebut nama Allah menjadi marahlah hati orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir. Tetapi jika yang disebut berhala, selain Allah, hati mereka menjadi gembira ria.” (QS. AZ Zumar: 4).

Dalam ayat 12 surat Al Mukmin diterangkan:

”Jika Allah yang tunggal disampaikan kepada kamu, tentu kamu ingkari, tetapi jika disampaikan kepada kamu, penyekutuan (syirik) kepada Allah, kamu pasti percaya …”

Ini semua adalah sifat-sifat orang kafir yang selalu ditunjukkan dalam bentuk lahiriah. Gambaran ini sudah menunjukkan sifat batin orang-orang musyrik itu, sejak dulu hingga sekarang. Demikian juga orang-orang munafiqin dan orang-orang zalim. Apa yang mereka pamerkan dalam kenyataan sudah menunjukkan keadaan hati mereka yang sedang sakit.

Akan tetapi tidak selalu tingkah laku lahir itu sesuai dengan batinnya dalam pengertian pergaulan. Apa yang nampak secara lahiriah, belum dapat dipercaya keadaan batiniahnya. Sopan santun lemah lembut, seseorang dalam pergaulan umum, kadang-kadang dibuat-buat untuk mendapat kesaksian dari manusia tentang kebaikannya atau budi bahasanya. Tujuannya agar mendapat puji sanjung dan kehormatan.

Jadi di sini gerakan lahiriah bukan cermin gerakan hati. Bahkan gerakan hati yang penuh kedengkian dapat ditutup dengan dengan gerakan lahir yang simpatik. Perbuatan orang-orang munafik dan zalim pada umumnya seperti itu. Berlainan halnya dengan orang-orang saleh yang arif budiman, setiap gerakan dan perilaku lahiriah selalu sesuai dengan batinnya. Apa yang dilakukan dan digerakkan oleh wajah, tangan, isyarat, pembicaraan, semua gerak dan diamnya, telah menunjukkan hati nurani atau batinnya.

Selain itu, orang mukmin yang saleh, arif bijaksana, selalu dalam penjagaan Allah karena kebagusan amal ibadah serta taqarrub-nya kepada-Nya. Oleh karena itu, lahir batinnyapun terjaga, dan memberi keamanan bagi dirinya. Dan ketenteraman bagi sesama manusia yang bergaul dengannya.

🙏