Basmalah



”Dengan menyebut nama Allâh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
ADANYA DENGAN KETETAPAN ALLAH MUSNAHNYA KARENA KEESAAN ALLAH.



اَلْأَ كْوَانُ ثَـابِتـَةٌ بِإِثْـبَــاتِـهِ مَهْحُوَّةٌ بِـأَحَدِ يـَـةِ ذَتــِهِ .

”Alam ini kokoh karena dikokohkan oleh Allah, dan ia lenyap (musnah) dengan ke_Esa_an Dzat Allah.”

Alam ini bila dipandang dari dzat asalnya tidak ada. Hanya karena ketetapan Allah sajalah, alam ini tetap ada dan kokoh adanya. Alam ini akan musnah karena Dzat Esanya Allah Ta'ala. Allah yang dzat_Nya Esa itu, tidak dapat dibandingkan dengan lainnya, tidak ada sekutu bagi_Nya. Dzat yang Maha Esa itu menunjukkan bahwa Allah itu berdiri sendiri dan abadi sifatnya. Segala yang selain Allah akan musnah dan hancur karena sifatnya fana adanya.

Dzat Allah yang Maha Suci itu tidak dapat dilihat dengan mata kepala manusia dan tidak dapat dipikirkan oleh otak manusia, karena pikiran manusia pada umumnya terbatas, manusia tidak diberi kemampuan oleh Allah untuk dapat memikirkan adanya wujud_Nya. Allah Ta'ala telah membatasi alam pikiran manusia itu pada benda alam (maujud) Allah Swt., belaka. Manusia boleh memikirkan ciptaan Allah mulai dari kecil halus, sampai besar perkasa, meliputi alam semesta ini.

Kedudukan manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi ini berhak mengelola alam ini untuk kepentingan hidupnya, akan tetapi tidak memikirkan Dzat yang menciptakan alam ini.

Ke-Esaan Allah jualah yang telah memelihara alam ini, dengan ke-Esaan_Nya pula alam ini punah dan hancur berkeping-keping. Allah yang Maha Tunggal itu tidak akan hancur, walaupun alam ini hancur luluh. Allah itu Maha Kekal karena Dialah keabadian yang sesungguhnya. Ia Maha Perkasa dan Maha Kuat, Keperkasaan dan kekuatan Allah tidak ada yang menyamai. Manusia adalah makhluk yang lemah, karena ia bergantung kepada kekuatan Allah. Manusia yang bersifat fana itupun akan fana bersama kefanaan dunia seisinya.

🙏

"Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak mengerti." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 22)