Basmalah



”Dengan menyebut nama Allâh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
KETETAPAN ALLAH DAN KEDUDUKAN MANUSIA.



مِنْ عَلَا مَـاتِ اِقَا مَـةِ اْلحَقِّ لَكَ فِى الشَّىْءِ اِقَامَتُهُ اِيَّكَ فِيْهِ مَعَ حُصُوْلِ النَّتَابِٔحِ .

”Dari tanda-tanda yang Allah Ta'ala telah mengokohkan suatu kedudukan untukmu, dengan kedudukan yang membuahkan hasil bagimu.”

Itulah tanda-tanda yang berbekas dari pemberian Allah kepada hamba-hamba-Nya. Seorang hamba yang dianugerahi Allah suatu kedudukan, lalu mengokohkan Kedudukan itu padanya, berarti Allah Ta'ala hendak melihat pula bekas dari pemberian Allah itu serta manfaat yang diterima oleh orang lain.

Bekas dari pemberian Allah berupa lahiriah, tentunya semua rezeki yang diterima hamba dari Allah Ta'ala hendaklah nampak dalam sikap dan tingkah laku si hamba. Kebaikan hati, rasa santun kepada sesama, keindahan akhlak, silaturahmi, jihad lahiriah seperti infak, zakat dan lain sebagainya.

Bekas dari pemberian Allah yang berupa batiniah, seperti nampaknya bekas-bekas ibadah yang wajib dan sunnah dilaksanakan dengan ikhlas dan tekun.

Sebaik-baik pemberian dan anugerah dari Allah, terutama yang selalu diamalkan dan menjadi suatu kebiasaan, hendaklah memberi faedah bagi diri si hamba sendiri, membekas dalam amal ibadah dan jihadnya.

Allah Ta'ala tidak menghendaki pemberian_Nya menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat bagi peningkatan ibadah si hamba lahir dan batin.

🙏