Basmalah



”Dengan menyebut nama Allâh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
JANGAN MERASA HERAN.



مَنِ اسْتَغْرَبَ اَنْ يُنْقِذَهُ اللّٰهُ مِنْ شَهْوَتِهِ وَاَنْ يُخْرِجَهُ مِنْ وُجُوْدِ غَفْلَتِهِ فَقَدْ اسْتعْجَزَ اْلقُدْ رَةَ اْلإِ لٰهِيَّةَ : وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ مُقْتَدِرًا .

”Siapa yang merasa heran, dapat diselamatkan Allah dari pengaruh syahwatnya, dan dapat mengeluarkannya dari kealpaannya, berarti dia telah memperlemah kekuasaan Allah. Dan Allah adalah sangat berkuasa atas setiap sesuatu.”

Tidak perlu heran, tidak perlu merasa janggal, kalau ada hamba Allah terus menerus dijaga dan diawasi oleh Allah. Karena Allah SWT. Maha Kuasa. Allah tidak terikat dengan kepentingan manusia. Tidak perlu merasa yang bukan-bukan terhadap Allah, kalau Allah Ta'ala menghindarkan manusia dari kemaksiatan. Allah tidak hanya mampu melepaskan manusia dari perbuatan durhaka, akan tetapi juga dapat memberikan kepada manusia apa yang tidak diduga-duga datangnya. Allah juga dapat menggugah hati manusia yang maksiat dan suka berbuat fasik, untuk cepat-cepat sadar bertobat kepada Allah, beristighfar dengan ikhtiar, terhindar dan tidak masuk ke lembah kehinaan.

Gugahan Allah membangun manusia agar mentaati Allah dan Rasulnya, ialah dengan rajin mengerjakan ibadah dengan hati yang tulus ikhlas. Oleh karena itu tidak perlu merasa ganjil, dan perlu merasa heran. Apabila Allah SWT. telah menghendaki apapun di bumi ini pasti terjadi.

Dalam Al Qur'an surat Yasin ayat 82, Allah Ta'ala berfirman:
Inna Amruhu Idza Arada Sya'an An Yaqula Lahu Kun Fayakun (Sesungguhnya jika Allah menghendaki adanya sesuatu, Dia hanya mengucapkan, jadilah engkau, maka jadilah ia).

Tidak ada yang ganjil di dunia ini. Semuanya sempurna dalam rencana Allah SWT. seperti sempurnanya alam semesta. Tidak ada ciptaan Allah yang janggal, dan tidak ada titah Allah yang tidak sempurna. Semuanya sangat sempurna. Sebagaimana sempurna raga manusia. Atau sempurnanya permukaan air laut, kadang-kadang ada ruak, arus, dan ombak, sering juga tenang tanpa gerakan apapun. Sebagaimana sempurnanya permukaan langit, di dalamnya melekat dan tergantung dengan rapi dan sempurna, bintang-bintang, bulan, dan matahari di pelataran langit.

Tidak perlu heran dan merasa ganjil apabila Allah Ta'ala menyelamatkan manusia dari pengaruh hawa nafsu. Hamba Allah yang taat kepada-Nya, shaleh dan tekun beribadah, mustahil kalau Allah tidak menyelamatkannya dari godaan setan. Kesempurnaan anggota badan manusia itu sendiri, dengan akal pikiran yang sehat adalah karunia Allah, sebenarnya sebagai alat untuk menimbang antara yang benar dan salah.

Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam Al Qur'anul Karim, surat At Talaq ayat 2, ”Siapa yang bertakwa kepada Allah, dijadikan baginya jalan keluar…”

Allah SWT. yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan, telah menyempurnakan seluruh ciptaan-Nya, lalu menebarkan sifat kasih sayang dan meratakan rahmat-Nya dan menumbuhkan keadilan-Nya bagi semua manusia dan seluruh makhluk.

Allah Ta'ala juga berfirman, dalam surat Az Zumar ayat 53, ”Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah lah yang mengampuni semua dosa-dosa, karena Dia sajalah yang Maha Pengampun.”

🙏

”Menuntut ilmu adalah taqwa menyampaikan ilmu adalah ibadah mengulang-ulang ilmu adalah dzikir mencari ilmu adalah jihad" - (Imam Ghazali).